Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. “Tentang Perjalanan Ruhani Menuju Tuhan”. Perjalanan menuju Tuhan, fase sebelum di lahirkan ke dunia. Hakekatnya ketika manusia dilahirkan ke dunia fana ini adalah sebuah fase perjalanan menuju Tuhan. Tahapan ini bisa dikatakan fase yang ke dua, mencari jalan pulang menuju Allah Swt. Sebuah tahapan perjalanan ruhani menuju Sang Pencipta yaitu Allah Swt. Dalam perjalanan ruhani ini setiap manusia di wajibkan untuk berusaha mendekatkan diri. Interopeksi diri dan memperbaiki diri ketika mendapat ujiannya saat menjalani kehidupan di dunia. Setiap apa yang kita kerjakan, akan menerima pertanggung jawaban di kehidupan akherat nanti. Sebuah perjalanan ruhani dengan mendekatkan diri adalah salah satu tujuan yang mulia untuk mengenal Rabb-Nya, Allah Swt. Akan tetapi sangat beresiko jika kita tidak memiliki pengetahuannya. Apalagi tanpa sesorang mursid yang membimbing melewati tahapannya. Sebuah tahapan perjalanan ruhani menuju Allah Swt yang wajib di landasi dengan hati bersih dan tulus. Hati yang ikhlas dan tulus menjadi syarat utama jika menempuh jalan ini. Siapapun bisa menempuhnya dan tidak harus manusia yang berpikiran cerdas, berintelektual, untuk mengenal Allah Swt. Tidak jarang pengetahuan tetang syariat dan perbedaan madzab akan menjadi sebuah hijab. Menjadi penghalang dalam proses dan tahapan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Perjalanan ruhani dengan mengenal diri sendiri sebagai makhluk ciptaanNya, membuka jalan untuk mengenal Allah setiap jiwa atau ruh manusia sebelum dilahirkan ke dunia berada di alam ruh. Tempat berkumpulnya ruh atau jiwa sebelum mereka ditiupkan ke alam kandungan. Di jadikanlah setiap ruh berpasang-pasangan sesuai yang tertulis di dalam buku catatan takdir setiap manusia. Allah Swt telah mengambil perjanjian dan kesaksian setiap ruh, sebelum ruh ditiupkannya ke alam kandungan. Ini-lah peristiwa yang terjadi di alam ruh, ditahapan ini setiap jiwa atau ruh memulai perjalanannya. Sebuah fase pertama perjalanan dari alam ruh menuju alam kandungan atau sebelum titik nol/zero. Saat janin berusia tiga bulan dalam rahim ibu, ditiupkanlah ruh ke dalam diri seorang bayi. Tahapan awal kehidupan di alam kandungan atau titik nol sebuah kehidupan. Hingga saatnya dilahirkan ke dunia menjadi seorang manusia dengan semua hakekatnya tidak ada satu jiwa pun atau ruh yang lahir ke dunia. Kecuali Allah telah mengambil perjanjian dan kesaksian mereka di alam ruh. Allah Swt adalah Rabb sekalian alam dan tidak ada satu pun makhluk yang boleh mengingkari ke Esaan-Nya. Dimana setiap jiwa atau ruh telah diambil kesaksian dan perjanjian dengan Allah Swt. Di hadapan Allah Swt, Nabi Adam dan penduduk langit sebagai saksinya. Secara fitrah kadang manusia memang lupa akan perjanjian itu, dan Allah Swt pasti akan mengingatkan. Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang diridoi Allah Swt, untuk memegang teguh kesaksian kita. Dinyatakan dalam Al Quran ayat di bawah ini “Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyerukan supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia Allah telah mengambil perjanjianmu, jika kamu adalah orang-orang yang beriman.”QS. Al Hadid, 57 8.. Perjalanan manusia di dunia, mencari jalan pulang menuju Allah menuju Allah Swt menurut para sufi ibarat sebuah perjalanan mendaki gunung yang tinggi. Fase pertama perjalanan menuju Allah Swt dikatagorikan sebagai perjalanan yang sulit, terasa sempit, dan berliku. Dibutuhkan sebuah tekad yang kuat melangkah ke depan karena banyak rintangan dan godaan. Jejak langkah para sufi adalah jalan khusus yang berat untuk diikuti, namun tidak mustahil menjalaninya. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
Perjalananinilah yang telah ditempuh oleh para salik dari berbagai daerah di Aceh, mereka menempuh berjam - jam perjalanan menuju dayah Sufi Muda untuk masuk tarekat, pada tanggal 9 September 2021, di Bener Meriah dengan tujuan belajar mendekatkan diri kepada Allah sebagai satu - satunya jalan selamat dunia dan akhirat.
perjalanan para penempuh menuju allah. Bahkan fenomena rahasia-rahasia allah yang tersingkap, juga merupakan bagian utama dari tema-tema dunia sufi. Dari peristiwa itu pula kita bisa menggali sufisme Rasulullah SaW. ada beberapa pelajaran-pelajaran sentral dalam peristiwa itu yang bisa kita ambil dalam cara pandangan sufisme kita adanya proses Mukasyafah, Muhadlarah dan 1. Musyahadah ketersingkapan Rahasia Ilahi, kehadiran Ilahi dan Penyaksian Ilahi yang dialami oleh Rasulullah SaW. Pendampingan atau bimbingan Mursyid 2. terhadap proses menuju kepada allah Ta’ala. Fungsi Jibril as, di sana sebagai Mursyid. Tujuan utama dari perjalanan tersebut adalah 3. menuju kepada allah SWT. Sedangkan fenomena-fenomena di balik perjalanan itu, adalah anugerah allah. Dan Hak allah untuk membukakan rahasia-rahasia-nya. namun bukan tujuan itu sendiri. Fungsi Mursyid senantiasa membimbing agar 4. murid mencapai Ma’rifatullah atau Insan kamil. Pencapaian menuju kepada allah melalui 5. Buraq, adalah kecepatan cahaya qalbu, yang dilimpahkan allah. adanya kandungan-kandungan syari’at, tarekat 6. dan hakikat. Hanya manusialah yang mampu menghadap 7. allah Ta’ala. Sebab Jibril hanya mampu di langit lapis ketujuh. Demikian antara lain kandungan dari Mi’raj Sufi Rasulullah SaW. namun masih jutaan misteri sufistik di balik itu semua yang tak terhingga. Di antara hal-hal yang bisa kita ambil pelajaran di sana, di saat Rasulullah SaW diperlihatkan Rahasia-rahasia-nya mukasyafah seperti melihat surga, melihat neraka, melihat ummatnya di masa depan, melihat rahasia jagad semesta, maka, Malaikat Jibril selalu mengingatkan bahwa semua itu bukanlah tujuan. namun tujuan Isra’ dan Mi’raj itu adalah menuju kepada allah Ta’ala. karena itu, jika kita terpaku hanya pada fenomena-fenomena sufi saja, kita akan terjebak oleh Ghurur, atau tipudaya yang bisa menjadi hijab antara kita dengan allah swt. Secara panjang lebar Hujjatul Islam menuangkan Ghurur ini dalam kitabnya al-kasyfu wat-Tabyiin fi Ghururil khalq ajma’in. lihat Tipudaya Terhadap kaum Sufi. Mengapa kita angkat tema Ghurur ini? Sebab, perjalanan ruhani sufi, merupakan perjalanan panjang, sebagaimana perjalanan syari’at kita. Banyak sekali “jebakan-jebakan” yang bisa saja membuat kita gagal dalam proses menuju kepada allah Ta’ala, hanya karena kita terpaku pada fenomena tersebut. Ibnu athaillah as-Sakandari pernah mengingatkan, “kerinduanmu untuk membongkar cacat-cacat batinmu itu lebih baik daripada keinginanmu untuk menyingkap hal-hal yang ghaib.” Banyak perilaku penempuh jalan sufi yang terpesona oleh fenomena-fenomena keghaiban, dan akhirnya asyik dan berhenti pada fenomena-fenomena tersebut. Ia tidak lagi meneruskan perjalanannya menuju kepada allah, tetapi terpaku hanya pada fenomena Ilahiah itu. Ia hanya menikmati perburuan rahasia allah dibanding mencari allah itu sendiri. Dalam al-Qur’an ditegaskan, “Wahai manusia, apa yang memperdayaimu sehingga engkau durhaka kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah?” ayat ini sangat jelas agar kita tidak terjebak oleh tipudaya di balik prestasi amaliah kita. apalagi jika kita sekadar berpijak dan bergantung pada amal-amal kita, kita akan kehilangan rasa tergantung kepada allah Ta’ala. Ummat Islam sendiri, seringkali terpesona oleh kehebatan-kehebatan seseorang, yang terkadang mengatasnamakan karamah. Padahal memburu karamah merupakan sikap yang terpedaya dalam perjalanan ruhani kita. Banyak orang yang memiliki kehebatan-kehebatan irrasional, tetapi bukan berarti orang tersebut memiliki derajat luhur di hadapan allah. Sebab, iblis atau jin pun juga memiliki kehebatan yang mampu melintasi bumi dalam sekejap. Mukasyafah atau tersingkapnya rahasia Ilahi, misalnya, bukanlah tujuan dari perjalanan itu. namun Mukasyafah seringkali dialami para sufi, sebagai dampak dari ketulusan hati seseorang, dan semata muncul dari allah Ta’ala, bukan ikhtiar hamba-hamba allah. Banyak orang mengaku mendapatkan kekuatan ruhaniah seperti Mukasyafah atau karamah, lantas ia mengklaim bisa bertemu wali a dan wali B, bahkan bisa menjelma dalam dirinya, padahal terkadang apa yang dilakukan adalah dominasi Jin Muslim dalam dirinya, yang ia tidak tahu, apakah itu malaikat atau jin, atau sirrullah. Semoga kita tetap di jalan istiqamah, menuju kepada allah SWT.*** Tobat merupakan awal perjalanan para penempuh dan merupakan kunci kebahagiaan para pengharap hadirat allah. allah Swt. berfirman “Sesungguhnya allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” al-Baqarah 222. Firman-nya pula “Dan bertobatlah kamu sekalian kepada allah ....“ an-nur 31. Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang bertobat adalah kekasih allah, dan orang yang bertobat dan dosanya seperti orang yang tidak pernah berdosa.” Rasulullah Saw. juga bersabda “kegembiraan allah terhadap tobat seorang hamba-nya yang Mukmin melebihi kegembiraan orang yang singgah di sebuah padang sahara yang tandus dan membahayakan. Ia membawa kendaraan, untuk membawa makanan dan minumannya bekalnya. kemudian dia merebahkan diri dan tidur sejenak. ketika terbangun, ternyata ia tidak mendapatkan kendaraan tunggangannya lantaran terlepas dan melarikan diri. Lalu ia berupaya mencarinya ke berbagai penjuru, hingga merasakan amat lapar dan haus ... atau apa saja yang dikehendaki allah menimpa atas dirinya. kemudian ia berkata, aku akan kembali ke tempat di mana aku tidur tadi, dan akan tidur kembali hingga mati di situ.’ Sesampainya di tempat itu, ia pun meletakkan kepalanya di atas lengannya, lalu tidur untuk mati. Tiba-tiba ia pun terbangun, dan ternyata tunggangannya yang semula hilang itu ada di sisinya lagi, berikut bekal dan minumannya masih ada. allah itu jauh lebih gembira dari orang yang telah mendapatkan kembali tunggangannya dan bekalnya itu.” al-Hadis.
Ulamatasawuf, Syekh Abu al-Abbas r.a mengatakan bahwa orang-oran g berbeda pendapat tentang asal kata sufi. Ada yang berpendapa t bahwa kata itu berkaitan dengan kata shuf (bulu domba atau kain wol) karena pakaian orang-oran g shaleh terbuat dari wol. Ada pula yang berpendapa t bahwa kata sufi berasal dari shuffah, yaitu teras masjid Rasulullah saw. yang didiami para ahli shuffah.
Imam Al-Ghazali menyebutkan tahapan yang harus dibereskan menuju makrifat. Ilustrasi Berdoa di Bukit Tsur Imam Al-Ghazali memberi perhatian tersendiri pada persoalan terlena. Yakni keterlenaan dari mengingat Allah SWTghaflah. Dalam tuntunannya bagi mukmin teguh yang ingin meniti ke jalan makrifat, Ghazali, dalam kitabnya Ihya Ulumiddin menyebut dua tahap besar yang harus dilakukan. Pertama, tahapan menyucikan hati. Kedua, tahapan menenggelamkan diri ke dalam pendekatan pada Allah Sang Pencipta. Aspek ghaflah adalah soal yang sudah harus dibereskan dalam tahap pertama tersebut. Di tahap pertama, di tahap penyucian hati, taubatlah yang mesti ditempuh. Taubat akan membebaskan hati dari segala kotoran dosa. Hati yang telah terbebaskan dari serakan noda-noda dosa, hati yang telah dijernihkan, hati yang disucikan yang akan dapat menuntun kita ke tahap lebih tinggi dalam perjalanan menuju makrifat. Maka, berbagai keutamaan beristighfar tak pernah henti untuk dikemukakan. Bagi pendamba sejati jalan menuju ke haribaan Allah SWT, taubat dari dosa semacam itu belumlah mencukupi. Bagi mereka, yang juga harus ditaubatkan adalah hal-hal yang melahirkan dosa. Faktor utama yang melahirkan dosa itu adalah ghaflah. Seorang yang terlena dari mengingat Allah, seorang yang sesaat kehilangan kesadaran bahwa dirinya selalu berada dalam pantauan Allah, akan dapat tergelincir dalam lumpur dosa saat itu pula. Sebaliknya seorang yang tengah mengingat Allah akan cenderung terbimbing untuk mengikuti jalan-jalan lurus yang ditunjukkanNya. Sedemikian berharga kepentingan untuk menjaga diri agar tidak terlena tersebut. Kalangan sufi banyak yang memilih mengambil jarak dari hal-hal yang dapat menimbulkan keterlenaan. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Ulama Sufi, Yakni Imam Al Qusyairi Rahimahulloh mengatakan : "Muhadhoroh adalah kehadiran hati, kemudian setelah itu terjadi mukasyafah, yaitu kehadiran hati yang disertai kejelasan (ketersingkapan), kemudian timbullah musyahadah, yaitu kehadiran Al Haq/Alloh dalam hati tanpa bingung dan linglung. Apabila "langit sirri" (Rahasia KeTuhanan) bersih dari "mendung sitru", maka "matahari kesaksian" terbit dari bintang kemuliaan
Episoder Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Semua umat muslim pasti menginginkan agar melalui bulan Ramadhan dengan sempurna dan dapat meraih kemenangan yang gemilang atas perjuangannya dalam sebulan penuh. Namun kemenangan bukanlah hal yang mudah didapatkan, terdapat tantangan dan bahkan musuh yang menghalangi jalan menuju kemenangan di bulan saja tantangan dan musuh itu? Bagaimana cara menghadapinya?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada April 2021, yang diambil dari kajian Gema Ramadhan Telkom bersama Prof. M. Quraish Shihab dengan tema asli "Meraih Kemenangan Gemilang dengan Akhlak Mulia", sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Semua umat muslim pasti menginginkan agar melalui bulan Ramadhan dengan sempurna dan dapat meraih kemenangan yang gemilang atas perjuangannya dalam sebulan penuh. Namun kemenangan bukanlah hal yang mudah didapatkan, terdapat tantangan dan bahkan musuh yang menghalangi jalan menuju kemenangan di bulan saja tantangan dan musuh itu? Bagaimana cara menghadapinya?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada April 2021, yang diambil dari kajian Gema Ramadhan Telkom bersama Prof. M. Quraish Shihab dengan tema asli "Meraih Kemenangan Gemilang dengan Akhlak Mulia", sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Mangler du episoder? Klikk her for ĂĄ oppdatere manuelt. Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Nabi bersabda bahwa ada dua cara yang dapat ditempuh untuk meraih ridha Allah, yaitu melalui bersyahadat atas keEsaan Allah dan memohon ampunannya. Namun, tidak cukup hanya itu, Nabi juga menyebutkan dua hal lainnya yang seharusnya tidak ditinggalkan umat Islam di bulan Ramadhan, yang tidak kalah pentingnya untuk saja dua hal yang dipesankan Nabi untuk dilakukan di bulan Ramadhan? Bagaimana sesungguhnya cara yang benar dari bersyahadat dan memohon ampunan pada Allah?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Juli 2013, berasal dari kajian yang diselenggarakan setiap Ahad awal bulan di kediaman M. Quraish Shihab, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Ramadhan adalah bulan istimewa dimana pahala dilipatgandakan, sehingga umat muslim berlomba-lomba beribadah dan melakukan kebaikan di Ramadhan. Tentunya sebagai muslim yang paling diharapkan adalah diterimanya amal perbuatannya, namun alangkah lebih baik lagi jika mendapatkan pula ridha cara untuk mendapat ridha Allah di Ramadhan? Apa yang sebaiknya dilakukan di bulan ini?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Juli 2013, berasal dari kajian yang diselenggarakan setiap Ahad awal bulan di kediaman M. Quraish Shihab, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Setelah menjelaskan tentang pengertian ulama dan hal yang harus dihindari untuk para pencari ilmu, Prof. M. Quraish Shihab memberikan pengertian tentang apa itu ilmu secara lebih rinci. Sehingga dengan mengetahuinya, para pencari ilmu dapat memperoleh hakekat suatu ilmu yang akan itu Ilmu? Bagaimana sebaiknya mendapatkannya? ____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Februari 2023, yang diambil dari kajian Kuliah Umum Program PKU Masjid Istiqlal bersama Prof. M. Quraish Shihab, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Sosok ulama sangat identik dengan bobot keilmuan yang dimilikinya, namun pengertian ulama sendiri dapat dilihat dari berbagai perspektif yang tetap tidak terlepas akan adanya ilmu yang dimilikinya. Ilmu juga mempunyai pengertian tentang kejelasan sesuatu, sehingga sesuatu yang bersifat abu-abu tidak bisa dinamakan sebagai ilmu, di sinilah Prof. M. Quraish Shihab akan memberikan pesan-pesan bagi para pencari perbedaan pengertian dari istilah ulama? Apa pesan dari Prof. M. Quraish Shihab bagi para pencari ilmu?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Februari 2023, yang diambil dari kajian Kuliah Umum Program PKU Masjid Istiqlal bersama Prof. M. Quraish Shihab, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Al-Quran akan selalu menjadi sumber utama dan pedoman hidup umat Islam yang harus diimani dan dijalankan dalam kehidupan, namun butuh adanya penafsiran agar dapat memahami Al-Quran dengan baik. Tetapi, penafsiran terhadap Al-Quran mempunyai banyak tantangan bahkan muncul adanya kesalahan-kesalahan penafsiran oleh sebagian bentuk tantangan ketika menafsirkan Al-Quran? Bagaimana contoh kesalahan dalam penafsiran?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Januari 2023, yang diambil dari kajian Halaqah Tafsir di masjid Bayt Al-Quran Pondok Cabe , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Al-Quran akan selalu menjadi sumber utama dan pedoman hidup umat Islam yang harus diimani dan dijalankan dalam kehidupan, namun butuh adanya penafsiran agar dapat memahami Al-Quran dengan baik. Tetapi, penafsiran terhadap Al-Quran mempunyai banyak tantangan bahkan muncul adanya kesalahan-kesalahan penafsiran oleh sebagian bentuk tantangan ketika menafsirkan Al-Quran? Bagaimana contoh kesalahan dalam penafsiran?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Januari 2023, yang diambil dari kajian Halaqah Tafsir di masjid Bayt Al-Quran Pondok Cabe , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Al-Quran akan selalu menjadi sumber utama dan pedoman hidup umat Islam yang harus diimani dan dijalankan dalam kehidupan, namun butuh adanya penafsiran agar dapat memahami Al-Quran dengan baik. Tetapi, penafsiran terhadap Al-Quran mempunyai banyak tantangan bahkan muncul adanya kesalahan-kesalahan penafsiran oleh sebagian orang. Bagaimana bentuk tantangan ketika menafsirkan Al-Quran? Bagaimana contoh kesalahan dalam penafsiran?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Januari 2023, yang diambil dari kajian Halaqah Tafsir di masjid Bayt Al-Quran Pondok Cabe , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Alangkah banyaknya anugerah yang telah Allah berikan namun seringkali terlupakan oleh manusia, yaitu berupa nikmat dan juga rasa untuk bersyukur atas nikmat tersebut. Syukur manusia terhadap nikmat seringkali belum mencapai tahap "bersyukur" yang benar, sehingga tidak merasakan kelezatan atas nikmat yang didapatkannya. Bagaimana cara bersyukur yang benar? Apa saja yang dapat disebut nikmat?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada April 2022, yang diambil dari kajian Shell bersama Prof. M. Quraish Shihab , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Salah satu alasan diperlukannya hari kebangkitan adalah agar terpenuhinya keadilan bagi semua orang agar memperoleh ganjaran atas segala perilakunya dengan balasan yang setimpal, yaitu dengan menikmati surga atau merasakan derita neraka. Surga dan neraka sudah dilukiskan Al-Quran dengan berbagai keindahan dan kengeriannya yang membuat manusia selalu berharap dan menghindarinya, namun realitas sesungguhnya surga dan neraka tidak sama dengan gambaran dalam benak manusia. Bagaimanakah realitas surga dan neraka? Mengapa gambaran surga dan neraka dalam al-Quran tidak sama persis dengan realitasnya?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada September 2022, yang diambil dari kajian Jumat Subuh Cari Ustadz bersama Prof. M. Quraish Shihab , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Manusia akan menemui ajal mereka menuju kematian dan akan menjalani proses peradilan untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya, maka untuk menjalaninya manusia mengalami "reinkarnasi", hidup kembali. Berbeda dengan agama lainnya dalam memahami reinkarnasi, Islam memahami konsep reinkarnasi ini dalam bentuk yang berbeda. Bagaimana konsep "reinkarnasi" dalam Islam? Apa proses yang dijalani manusia setelah kematian? ____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada September 2022, yang diambil dari kajian Jumat Subuh Cari Ustadz bersama Prof. M. Quraish Shihab , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Manusia disebutkan di surah al-'Alaq mempunyai dua cara untuk menambah pengetahuan, melalui qalam dan diajarkan langsung oleh Allah. Qalam atau pena disebut sebagai media pembelajaran dengan maksud bahwa penambahan ilmu melalui membaca yang tertulis, di sisi lain manusia dapat diberikan keistimewaan untuk langsung mendapatkan ilmu dari Allah tanpa usaha, yang disebut ilmu ladunni. Bagaimana cara mendapatkan ilmu ladunni tersebut? Mengapa menggunakan istilah qalam untuk aktivitas belajar dengan membaca? ____________________________ Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Oktober 2022, yang diambil dari kajian sekolah Islam al-Izhar bersama Prof. M. Quraish Shihab , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu sekarang. ____________________________ Follow YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Awal surah al-'Alah menjelaskan tentang kekuasaan Allah sebagai Sang Maha Pencipta, dan terkhusus disebutkan tentang penciptaan manusia yang berasal dari 'alaq. Manusia diciptakan Allah berbeda satu dengan yang lainnya, karena Allah menghendaki adanya keragaman bagi manusia. Bagaimana makna 'alaq dalam awal surah ini? Apakah manusia tidak dapat menjadi sama? ____________________________ Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Oktober 2022, yang diambil dari kajian sekolah Islam al-Izhar bersama Prof. M. Quraish Shihab , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu sekarang. ____________________________ Follow Subscribe YouTube Quraish Shihab Channel Dapatkan buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama kali berupa awal surah al-'Alaq yang didapatkan langsung melalui Malaikat Jibril, dengan perintah pertama yang menggetarkan hati Nabi, yaitu perintah membaca. Namun, menariknya dalam perintah ini tidak disebutkan objek bacaan untuk Nabi. Lantas bagaimana makna perintah membaca tersebut? Apa yang diperintahkan kepada Nabi untuk dibaca?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Oktober 2022, yang diambil dari kajian sekolah Islam al-Izhar bersama Prof. M. Quraish Shihab , sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Tidak sedikit dari kelompok yang mengatasnamakan Islam yang merespons terhadap situasi dan kondisi yang terjadi dengan sikap yang ekstrim dikarenakan kurangnya pengetahuan yang utuh tentang perbedaan agama, ilmu agama, dan keberagamaan. Sehingga kurangnya pemahaman tersebut menjadikan banyak orang yang tidak dapat bersikap secara moderat, padahal agama Islam mengajarkan wasathiyyah. Apa maksud dari sikap moderat? Apa perbedaan dari agama, ilmu agama, dan keberagamaan?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Maret 2021, berasal dari kajian yang diselenggarakan bersama Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Sikap moderat sering diistilahkan dengan faham wasathiyyah, atau faham jalan tengah, yang diambil dari penfsiran surat al-Baqarah ayat 143. Faham wasathiyyah mempunyai beragam pengertian yang berbeda-beda dari para ulama, bahkan definisi paling komplit belum ada dipaparkan oleh para ulama manapun, namun pelaksanaannya dapat diterapkan dan dicontohkan oleh para ulama dengan tentunya memenuhi syarat-syarat wajib untuk melaksanakan wasathiyyah. Bagaimana perbedaan makna wasathiyyah dari para ulama? Apa saya syarat-syarat pelaksanaan wasathiyyah?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada November 2020, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Ukhuwah Islamiyyah, sering difahami sebagai persaudaraan antar sesama umat Islam saja, namun terdapat pengertian lain dari ukhuwah islamiyyah ini yang memiliki makna lebih luas. Namun, ikatan antar umat Islam mempunyai gambaran yang lebih kuat sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran, yang menunjukkan betapa kokoh dan kuatnya hubungan tersebut. Bagaimana makna sebenarnya dari Ukhuwah Islamiyyah? Bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang persaudaraan antar umat Islam?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman kajian Masjid Istiqlal Jakarta pada November 2020, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Terdapat ayat-ayat di dalam Al-Quran yang menjelaskan situasi, perintah dan uraian tentang peperangan serta di sisi lain banyak penjelasan juga terkait kedamaian. Ada beberapa kesalahfahaman yang menjadikan ayat-ayat perang dan damai dipertentangkan sehingga muncul Islam banyak mengajarkan peperangan yang penuh kekerasan, padahal tujuan dari peperangan bukanlah sekedar menguasai dan mengalahkan musuh bahkan bukan untuk memaksa ajaran Islam untuk diterima. Lalu bagaimana penjelasan atas ayat perang dan ayat damai? Mengapa perlu ada peperangan dalam ajaran Islam?____________________________Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada September 2020, berasal dari kajian yang diselenggarakan bersamaKH Buya Syakur Yasin MA, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Lytte senere Merk som spilt Vurder Nedlastning GĂĄ til podcast Dele Begitu banyak uraian menyangkut Nabi Muhammad oleh para ulama dulu hingga sekarang dan tidak pernah habis, bahkan walau habis umur seseorang untuk menguraikan Nabi Muhammad pasti ada yang terlewat tentang Beliau. Nabi Muhammad diberikan tugas Allah untuk menjadi penerang bagi umat Islam dan mengajarkan kedamaian, yang semuanya dipraktikkan beliau langsung dalam contoh-contoh pencerahan dari Nabi Muhammad? Bagaimana Nabi mengajarkan tentang perdamaian? ____________________________ Podcast episode ini merupakan hasil rekaman kajian bersama ICC Jakarta pada November 2020, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu Follow YouTube Quraish Shihab Channel buku karya M. Quraish Shihab Lytte Lytte igjen Fortsette Lytter... Lytte senere Se mer
Iaberkelana mengalami tiga episode perjalanan, yaitu: pertama, keluar rumah dan meninggalkan kampung halaman; kedua, memasuki wilayah yang tidak diketahui, sebuah dunia misteri, sebuah pengalaman yang berbeda saat sampai pada fakultas-fakultas puncak dari dzikir dan fikir - seperti digambarkan di atas - lantas ia akan, dan ini episode terakhir, kembali ke kampung halaman. 40 Inilah yang disebut perjalanan menuju Tuhan (al-Safar min al-khalqi ila al-Haq).
. 374 256 264 260 222 321 63 375
perjalanan sufi menuju allah