Kelas 11 SMAMatriksDeterminan Matriks ordo 2x2Determinan Matriks ordo 2x2MatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0319Diketahui matriks P=2 5 1 3 dan Q=5 4 1 1. Jika P^-1...0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0127Diketahui M =-1 50 -2 105, maka nilai dari det M^3 sa...Teks videoJika melihat hal seperti ini maka cara pengerjaannya menggunakan konsep invers matriks perhatikan di sini. Jika kita punya bentuk AX = b, maka untuk mencari X yaitu a invers dikali B di sini matriks A nya ini adalah ini dan matriks b nya disini adalah ini berarti kita harus mencari invers dari matriks A Ingatkan juga dia kita punya matriks berukuran 2 * 2 maka invers Nah itu sama dengan 1 per a d mimpi C dikali b b b seperti yang lain tapi di sini kita cari dulu akhir Korsel berarti invers dari ya 2 - 5 - 3 tapi ini sama dengan kita masuk ke rumus 1 per 3 x min 3 dikurang 2 x min 5 dikaliMin 253 = 3 x min 3 min 92 X min 5 Min 10 dikurangi 10 tahun 10 ini 1 per 1 min 3 min 2 5 3 kita tulis berarti di sini X = min 2 kalikan dengan 1234 perkalian matriks seperti ini Pak Acaranya ini di kali ini lalu ditambah ini di kali ini itu kita dapatkan baris pertama pertama untuk mendapatkan baris pertama kolom kedua kita kalikan dengan kolom yang keduauntuk mendapatkan baris ke-2 dan kolom ke-1 ke-2 yang ini dikalikan dengan kolom pertama yang ini kita coba saja berarti ini sama dengan min 3 kali 1 min 3 x 1 + min 2 x 3 baris pertama kalau dua berarti 3 * 2 + 2 * 40 untuk yang baris ke-2 nya 5 * 1 + 3 * 3 baris kedua kolom kedua 5 * 2 + 3 * 4 = hasilnya Min 9 Min 14 14 22 jadi jawabannya itu yang deh sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi AntarmolekulPembahasanIngat pada kesamaan dua matriks, entri-entri yang bersesuaian dari kedua matriks sama besar. Perhatikan perhitungan berikut ini Dengan menggunakan kesamaan dua matriks, diperoleh Dari persamaan , diperoleh Dari persamaan , diperoleh Jadi perbandingan nilai dan adalah .
Hai Quipperian, saat belajar SPLDV atau SPLTV pasti kamu akan bertemu beberapa persamaan yang memuat beberapa variabel, kan? Biasanya, kamu diminta untuk menentukan nilai setiap variabelnya. Salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan SPLDV maupun SPLTV adalah matriks. Apa yang dimaksud dengan matriks serta apa saja jenis-jenisnya? Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini. Pengertian Matriks Matriks adalah angka-angka yang disusun sedemikian sehingga menyerupai persegipanjang berdasarkan urutan baris dan kolom. Angka-angka yang menyusun matriks disebut sebagai unsur atau elemen. Umumnya, matriks berada di dalam tanda kurung dan dinyatakan sebagai huruf kapital. Sementara itu, unsur atau elemen dinyatakan sebagai huruf kecil serta memiliki indeks. Indeks tersebut menyatakan letak baris dan kolom unsur. Baris adalah susunan angka yang arahnya horizontal atau mendatar. Sementara kolom adalah susunan angka yang arahnya vertikal. Perhatikan contoh matriks berikut. Dari contoh di atas, a11, a12, a13, โฆ, a33 disebut sebagai unsur. Sementara indeks 11 โ 33 menunjukkan letak baris dan kolom unsur a. Misalnya a11 berarti elemen a berada di baris ke-1 dan kolom ke-1, a12 berarti elemen a berada di baris ke-1 dan kolom ke-2, dan seterusnya. Nah, banyaknya baris dan kolom di dalam matriks disebut sebagai ordo. Kira-kira, matriks P di atas termasuk ordo berapa ya Quipperian? Jenis-Jenis Matriks Adapun jenis-jenis matriks adalah sebagai berikut. 1. Matriks baris Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki satu baris dengan beberapa kolom. Perhatikan contoh matriks baris berikut. Berdasarkan contoh di atas, baik matriks P, Q, maupun R semuanya termasuk matriks baris. Namun, ordo ketiganya berbeda karena jumlah kolomnya berbeda. Matriks P memiliki ordo 1 ร 3, matriks Q memiliki ordo 1 ร 4, dan matriks R memiliki ordo 1 ร 2. 2. Matriks kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom dengan beberapa baris. Ya, pada prinsipnya sama sih dengan sebelumnya. Perhatikan contoh matriks kolom berikut. Ketiga matriks di atas memiliki kolom yang sama, yaitu satu. Namun, baris ketiganya berbeda. Dengan demikian, ordonya juga pasti berbeda. Matriks P memiliki ordo 3 ร 1, Q memiliki ordo 4 ร 1, dan R memiliki ordo 2 ร 1. 3. Matriks nol Matriks nol adalah matriks yang bernilai nol di semua elemennya. Perhatikan contoh matriks nol berikut. 4. Matriks persegi Merupakan matriks yang memiliki jumlah baris yang sama dengan kolomnya, seperti matriks ordo 2 ร 2, 3 ร 3, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut. 5. Matriks segitiga atas Merupakan bentuk matriks persegi yang elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol, sehingga seolah-olah berbentuk segitiga. Perhatikan contoh berikut. Matriks segitiga atas biasanya digunakan sebagai dasar untuk mencari determinan dengan metode reduksi baris. 6. Matriks segitiga bawah Merupakan matriks persegi yang elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol. Perhatikan contoh berikut. 7. Matriks diagonal Merupakan matriks persegi yang semua elemennya bernilai nol, kecuali diagonal utamanya. Perhatikan contoh berikut. 8. Matriks identitas Merupakan matriks diagonal yang setiap elemen diagonal utamanya bernilai satu. Perhatikan contoh berikut. 9. Matriks singular Merupakan matriks yang determinannya bernilai nol. Artinya, kamu bisa menentukan singularitas matriks melalui perhitungan karena tidak bisa dilihat secara visual hanya dari bentuk matriksnya saja. Perhatikan contoh berikut. Matriks P termasuk singular karena determinannya bernilai nol. Det P = 2 ร 8 โ 4 ร 4 = 16 โ 16 = 0 Sifat-Sifat Matriks Sifat-sifat matriks berlaku pada saat matriks dioperasikan dengan matriks lain. Adapun sifat-sifatnya adalah sebagai berikut. Sifat penjumlahan matriks Penjumlahan hanya berlaku pada matriks yang memiliki ordo sama. Jika ordo antarmatriksnya berbeda, maka tidak bisa dilakukan penjumlahan. Misalnya, penjumlahan antarmatriks ordo 2 ร 2, antarmatriks 3 ร 3, dan seterusnya. Penjumlahan ini memenuhi sifat-sifat berikut. Sifat komutatif, yaitu sifat yang memenuhi A + B = B + A. Sifat asosiatif, yaitu sifat yang memenuhi A + B + C = A + B + C. Sifat matriks nol, yaitu sifat yang memenuhi A + 0 = A. Sifat pengurangan matriks Sama seperti penjumlahan, pengurangan hanya berlaku untuk matriks berordo sama. Namun, sifat-sifat penjumlahan tidak berlaku pada pengurangan, kecuali sifat pengurangan dengan matriks nol, yaitu A โ 0 = A. Sifat perkalian matriks Perkalian antara dua matriks bisa dilakukan jika jumlah kolom matriks pertama sama dengan jumlah baris matriks kedua. Misalnya matriks ordo 2 x 3 bisa dikalikan dengan ordo 3 x 2, matriks ordo 3 x 1 bisa dikalikan ordo 1 x 3, dan seterusnya. Ingat, ketentuan ini tidak bisa dibalik, ya. Pada perkalian matriks berlaku sifat-sifat berikut. Sifat asosiatif, yaitu A ร B ร C = A ร B ร C. Sifat distributif, yaitu A ร B + C = A ร B + A ร C. Perkalian dengan matriks nol akan menghasilkan matriks nol, yaitu A ร 0 = 0. Cara Menghitung Matriks Cara menghitung matriks tentu tidak lepas dari operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Lantas, bagaimana cara menghitungnya? Cara menghitung hasil penjumlahan matriks Hasil penjumlahan matriks diperoleh dengan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak. Misalnya elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-1 dijumlahkan dengan elemen yang sama. Perhatikan contoh berikut. Diketahui dua buah matriks seperti berikut. Tentukan hasil penjumlahan kedua matriks tersebut! Pembahasan Jangan lupa untuk menjumlahkan elemen yang seletak. Jadi, hasil penjumlahannya adalah sebagai berikut. Cara menghitung hasil pengurangan matriks Cara menghitung hasil pengurangan matriks sama dengan penjumlahan, yaitu mengurangkan elemen yang seletak. Perhatikan contoh berikut. Diketahui dua matriks seperti berikut. Tentukan hasil pengurangan P โ Q! Pembahasan Berikut ini hasil pengurangannya. Jadi, hasil pengurangannya adalah sebagai berikut. Cara menghitung hasil perkalian matriks Cara menghitung perkalian antara dua matriks adalah dengan mengalikan semua elemen baris matriks pertama dengan semua elemen kolom di matriks kedua secara berurutan. Perhatikan ilustrasi berikut. Sampai sini, apakah Quipperian sudah paham cara menghitung hasil operasi matriks? Transpose Matriks Saat belajar materi ini, tak lengkap rasanya jika belum belajar transpose. Apa sih transpose matriks itu? Transpose matriks adalah matriks baru yang dihasilkan oleh perpindahan elemen baris menjadi elemen kolom. Penulisan transpose matriks biasanya dinyatakan sebagai indeks superscript pada matriks awalnya, misal AT, PT, BT, dan seterusnya. Perhatikan ilustrasi berikut. Dari ilustrasi di atas, perpindahan elemen baris menjadi kolom ditandai dengan warna garis putus-putus yang sama. Contoh Soal Matriks Untuk mengasah pemahamanmu tentang pembahasan kali ini, yuk simak contoh soal berikut. Contoh soal 1 Diketahui persamaan matriks seperti berikut. Tentukan nilai x โ y! Pembahasan Pada soal di atas, berlaku perkalian matriks. Oleh sebab itu, kamu harus menguraikan hasil perkaliannya. Jadi, x โ y = 2 โ 4 = -2. Contoh soal 2 Diketahui data ketersediaan beberapa merek vaksin di enam puskesmas. PuskesmasVaksin AVaksin BVaksin CVaksin DKecamatan 1Tidak ada120 sasaran100 sasaranTidak adaKeamatan 210 sasaranTidak ada50 sasaran10 sasaranKecamatan 3138 sasaran88 sasaranTidak ada5 sasaranKecamatan 4Tidak ada100 sasaran70 sasaranTidak adaKecamatan 51 sasaranTidak adaTidak ada128 sasaranKecamatan 620 sasaran90 sasaran50 sasaranTIdak ada Buatlah bentuk matriks dari data di atas! Pembahasan Untuk membuat matriks, kamu hanya perlu melihat banyaknya baris dan kolom yang tertera pada tabel. Data pada tabel di atas akan membentuk matriks ordo 6 ร 4 seperti berikut. Ternyata, cara membuatnya sangat mudah kan? Contoh soal 3 Diketahui dua transpose matriks seperti berikut. Berapakah hasil perkalian antara D dan E? Pembahasan Mula-mula, kamu harus mencari komposisi matriks awalnya, yaitu D dan E. Dengan demikian, hasil perkalian antara D dan E adalah sebagai berikut. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk melihat materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!Apayang dimaksud dengan matriks serta apa saja jenis-jenisnya? Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini. Daftar Isi Sembunyikan Pengertian Matriks Jenis-Jenis Matriks 1. Matriks baris 2. Matriks kolom 3. Matriks nol 4. Matriks persegi 5. Matriks segitiga atas 6. Matriks segitiga bawah 7. Matriks diagonal 8. Matriks identitas 9. Matriks singular
Kelas 11 SMAMatriksOperasi Pada MatriksDiketahui matriks A= 1 2 3 5 dan B.=3 -2 1 4 Jika A^t adalah transpose dari matriks A dan AX =B+ A^t, maka determinan matriks X =Operasi Pada MatriksDeterminan Matriks ordo 2x2MatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...Teks videoHalo, fans di sini ada matriks A dan B matriks yang dua-duanya berordo 2 * 2. Jika matriks A dikali matriks X = matriks B ditambah 2 maka determinan dari matriks X adalah untuk mencari determinan matriks X kita harus menghilangkan atau mengeliminasi dulu nih matriks A di depan Excel adalah dengan menggunakan identitas matriks sebagai berikut. Jika ada matriks invers dari zat dikalikan dengan matriks zatnya atau matriks dikalikan dengan matriks zat nya sekalian mau ke situ tidak komutatif ini pengecualian adalah matriks identitas kemudian jika sebuah matriks dikalikan dengan aktif identitas Maka hasilnya adalah matriks itu sendiri maka disini untuk menghilangkan apanya kita kalikan dengan invers dari a di ruas kanan juga sama kita kalikan dengan matriks matriks A invers dikalikan dengan matriks A adalah matriks identitas matriks identitas dikalikan dengan matriks X adalah matriks X setelah itu determinan kita akan mencari determinan Nya maka determinan matriks X adalah determinan dari matriks A dikalikan dengan determinan dari matriks B ditambahkan dengan matriks a + cos B terminan dari sebuah matriks invers adalah 1 ton determinan dari matriks tersebut maka disini determinan dari matriks A invers adalah 1 determinan a. Kemudian rumus determinan matriks dengan ordo dua kali dua kali di sini ada matriks A adalah sebagai berikut a dikali B dikurangi dengan elemen b. * c kemudian rumus dari transpose matriks adalah kita mengubah baris menjadi kolom di sini baris 1 adalah matriks A danpada matriks transposenya kita Ubah menjadi kolom 1 maka matriks A transpose di sini 1325 kita Ubah menjadi 1 2 3 5 kemudian determinan dari matriks B ditambah atas pos adalah matriks B ditambah matriks A transpose ini berarti di sini 3 + 11 + 2 - 2 + 3 dan 4 + 5 kemudian determinannya nih, maka kita kalikan sila ke-3 ditambah 1 adalah 4 dikalikan dengan 4 ditambah 59 dikurang matik 1 + 2 dikurangi dengan negatif 2 + 31 x = 3 hasilnya adalah 9 * 43636 dikurang 3 33 selalu determinan dari matriks A yang kita cari determinan dari matriks A adalah kita gunakan cara1 dikali 5 dikurangi dengan 2 * 3 hasilnya adalah 5 dikurang 6 - 1. Nah setelah kita mendapatkan determinan dari matriks B ditambah a transpor dan determinan dari matriks A maka disini determinan dari matriks X adalah 1 dan a adalah negatif 1 dikali 33 hasilnya negatif 1 dikali 33 adalah negatif 33 sampai jumpa karya soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
HaloGoogle trend di sini kita mempunyai soal persamaan matriks 1 X dikali 21 per 2 dikali 1 x = 0 mempunyai dua akar positif x1 dan x2 Jika x1 = 4 X2 maka konstanta p = sama untuk mengerjakan soal tersebut kita harus mengetahui konsep dasar dari perkalian matriks lebih dahulu. Jika diketahui nilai matriks A = abcd dan matriks b = pqrs maka Adik-adik.. apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata matriks? Kalian keinget sama sebuah film berjudul "the matriks" ya? hehe... tapi hari ini, kita mau belajar matriks bukan yang di film itu. Yuk... dicek contoh soal di bawah iniOh iya, mulai sekarang kalian bisa belajar bareng ajar hitung lewat media video lho... materi ini juga bisa kalian lihat di chanel youtube ajar hitung ya.. silahkan klik link video di bawah ini ya jika kalian tertarik... 1. Diketahui matriks . Nilai determinan dari matriks AB โ C adalah ...a. -7b. -5c. 2d. 3e. 12Pembahasan Det AB โ C = โ = 12 โ 9 = 3Jawaban D 2. Diketahui matriks , invers matriks AB adalah ... Pembahasan Jawaban A 3. Matriks X yang memenuhi adalah ... Pembahasan Jawaban C 4. Jika maka Det AB + C = ...a. -8b. -6c. -2d. 6e. 8Pembahasan DetAB + C = โ = 42 โ 48 = -6Jawaban B 5. Diketahui matriks Nilai x + y adalah ...a. 2b. 6c. 8d. 10e. 12Pembahasan 2x โ 2 = 10 2x = 12 x = 6 9 โ 2y = 5 -2y = -4 y = 2 Nilai x + y = 6 + 2 = 8Jawaban C 6. Matriks A = mempunyai hubungan dengan matriks B = . Jika matriks C = dan matriks D mempunyai hubungan yang serupa seperti A dengan B, maka matriks C + D adalah ... PembahasanHubungan matriks A dan B adalah Sehingga jika C = dan memiliki hubungan yang sama seperti A dan B dengan D, maka matriks D adalah Jadi, nilai C + D = + = Jawaban D 7. Jika matriks tidak mempunyai invers, maka nilai x adalah ...a. -2b. -1c. 0d. 1e. 2PembahasanSuatu matriks tidak memiliki invers jika determinan matriks tersebut adalah 0Det A = 02x + 1 5 โ 6x โ 13 = 010x + 5 โ 18x โ 3 = 010x + 5 โ 18x + 3 = 0-8x + 8 = 0-8x = -8x = 1Jawaban D 8. At adalah transpose dari A. Jika maka determinan dari matriks At B adalah ...a. -196b. -188c. 188d. 196e. 21Pembahasan DetAt B = โ = 340 โ 144 = 196Jawaban D 9. Diketahui matriks-matriks . Jika matriks C = maka determinan matriks C adalah ...a. -66b. -98c. 80d. 85e. 98Pembahasan DetC = โ = -66 โ 32 = -98Jawaban B 10. Jika M adalah matriks sehingga maka determinan matriks M adalah ...a. -2b. -1c. 0d. 1e. 2Pembahasan DetM = โ = -1 โ 0 = -1Jawaban B 11. Jika maka x + y adalah ...a. โ 15/4b. โ 9/4c. 9/4d. 15/4e. 5/4Pembahasan3x โ 2 = 73x = 9x = 3 2x + 4y = 3 2 3 + 4y = 3 6 + 4y = 3 4y = -3 y = - ยพ maka x + y = 3 โ ยพ = 12/4 โ ยพ = 9/4 Jawaban C 12. Diketahui matriks maka nilai x + 2xy + y adalah ...a. 8b. 12c. 18d. 20e. 22Pembahasan 3 + x +3 = 8 6 + x = 8 x = 2 5 โ 3 โ y = -x 2 โ y = -2 -y = -4 y = 4maka nilai x + 2xy + y = 2 + + 4 = 2 + 16 + 4 = 22Jawaban E 13. Jika dan alpha suatu konstanta maka x + y = ... a. -2 b. -1 c. 0 d. 1 e. 2 Pembahasan x = 1 dan y = 0 Nilai x + y = 1 + 0 = 1 Jawaban D 14. Nilai p yang memenuhi persamaan matriks adalah ... a. -2 b. -1 c. 0 d. 1 e. 2 Pembahasan 2 + 2p = -2 2p = -4 p = -2 Jawaban A 15. Persamaan garis g dan garis h berturut-turut adalah Garis g dan garis h berpotongan di titik A, titik B p, 1 terletak pada g, dan titik C 2, q terletak pada garis h. Persamaan garis k yang melalui A dan sejajar BC adalah ... Pembahasan Garis g = Garis g = y โ x = 0 atau โx + y = 0 Garis h = Garis h = x + y โ 1 = 0 atau x + y = 1 Garis g dan h berpotongan di titik A, maka koordinat titik A adalah subtitusikan x = ยฝ dalam persamaan x + y = 1 x + y = 1 ยฝ + y = 1 y = ยฝ titik A ยฝ , ยฝ titik B p, 1 terletak pada g, maka โp + 1 = 0 p = 1 titik B 1, 1 titik C 2, q terletak pada garis h, maka 2 + q = 1 q = -1 Titik C 2, -1 Persamaan garis BC yang melalui titik B 1, 1 dan C 2, -1 adalah y โ 1 = -2x + 2 2x + y = 3 atau y = โ 2x + 3, maka gradien garis BC = -2 Maka, persamaan garis k adalah m = -2 karena sejajar dengan BC, melalui titik A ยฝ , ยฝ y โ y1 = m x โ x1 y โ ยฝ = -2 x โ ยฝ y = -2x + 1 + ยฝ y = -2x + 1 1/2 Jawaban E 16. jika maka P = ... Pembahasan Jawaban E 17. Jika P dan Q adalah matriks berordo 2 x 2 yang memenuhi adalah... Pembahasan Jawaban E 18. Jika jika determinan A dan determinan B sama, maka harga x yang memenuhi adalah ... a. 3 atau 4 b. -3 atau -4 c. 3 atau -4 d. -4 atau -5 e. 3 atau -5 Pembahasan DetA = 5 + x 3x โ 5x = DetB = โ 7.-x = 36 + 7x DetA = detB 3x โ 9 x + 4 = 0 x = 3 atau x = -4 Jawaban C 19. Hasil kali semua nilai x sehingga matriks tidak mempunyai invers adalah ...a. 20b. -10c. 10d. -20e. 9PembahasanSyarat suatu matriks tidak memiliki invers adalah jika determinan = 0, maka x1 . x2 . x3 = -d/a = -20/1 = -20Jawaban D 20. Dua garis dalam persamaan matriks Saling tegak lurus jika a b = ...a. -6 1b. -3 2c. 1 1d. 2 3e. 1 2PembahasanGaris g = -2x + ay = 4Garis h = bx + 3y = 12mg = 2/amh = -b/3karena g dan h saling tegak lurus, maka mg x mh = -1, maka2/a . โb/3 = -1-2b/3a = -12b/3a = 13a = 2bSehingga a b= 2 3Jawaban D 21. Matriks jika A + Bt = C dan Bt adalah transpose dari B, maka d = ...a. -1b. -2c. 0d. 1e. 2Pembahasan A + Bt = Ca = 1b =1a+b-c =01 + 1 โ c = 02 โ c = 0c = 2c + d = 12 + d = 1d = -1Jawaban A 22. Jika maka p + q + r + s = ...a. -5b. -4c. 3d. 4e. 5Pembahasan3 + p = 1p = -2-1 + q = 0q = 1r = 05 + s = 1s = -4p + q + r + s = -2 + 1 + 0 โ 4 = -5Jawaban A 23. Diketahui dan determinan dari adalah K. Jika garis 2x โ y = 5 dan x + y = 1 berpotongan di A, maka persamaan garis yang melalui A dan bergradien K adalah ...a. x โ 12y + 25= 0b. y โ 12x + 25= 0c. x + 12y + 11= 0d. y โ 12x - 11= 0e. y โ 12x + 11= 0PembahasanK = detBC = โ = 12 โ 0 = 12Kita cari titik Asubtitusikan x = 2 dalam persamaan x + y = 1x + y = 12 + y = 1y = -1Titik A 2, -1Persamaan garis bergradien k dan melalui titik A adalahy โ y1 = m x โ x1y + 1 = 12 x โ 2y + 1 = 12x โ 24y โ 12x = -25 atau y โ 12x + 25 = 0Jawaban B 24. Jika M matriks berordo 2 x 2 dan maka matriks M2 adalah ...Pembahasan Jawaban C 25. Jika matriks adalah matriks ... PembahasanJawaban E Diketahuimatriks P = 1 0 3 2. Vektor x 1 = 1 2 dan x 2 = 1 1 adalah vektor-vektor eigen dari matriks P, sebab Px 1 = = 2 Dalam hal ini ฮป = 1 memenuhi persamaan (2), sebab 13 - 6 . 12 + 11 . 1 - 6 = 0. - Sebagai akibatnya (ฮป - 1) haruslah merupakan factor dari ruas kiri persamaan (2).BerandaDiketahui persamaan matriks 3 1 รขโฌโน 5 2 รขโฌโน a...PertanyaanDiketahui persamaan matriks 3 1 รขโฌโน 5 2 รขโฌโน a a + b รขโฌโน 0 c + 2 รขโฌโน = 1 0 รขโฌโน รขหโ 5 รขหโ 2 รขโฌโน Nilai dari a + b รขหโ c sama dengan ....Diketahui persamaan matriks Nilai dari sama dengan .... ASA. SeptianingsihMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Gadjah MadaJawabanjawaban yang tepat adalah Ajawaban yang tepat adalah APembahasanJadi jawaban yang tepat adalah A Jadi jawaban yang tepat adalah A Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!193Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!รยฉ2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia. 463 353 126 17 323 257 435 378