Hubungan suami istri atau dikenal dengan istilah Jima’ adalah salah satu bentuk ibadah dalam islam. Ibadah menjadi wujud ketaatan, cinta serta kasih sayang yang mendalam, dan sebagai bentuk pemberian kewajiban dan hak untuk satu sama lain dimana antara suami istri memiliki hak untuk mendapatkan nafkah lahir dan batin. Nafkah batin yaitu berupa kasih sayang dan pemenuhan suami istri dalam islam boleh dilakukan kapan saja demi kebahagiaan dan merekatkan hubungan antara suami istri, dalam islam terdapat syariat untuk mengatur berbagai aspek kehidupan manusia termasuk tata cara atau adab dalam hubungan suami istri. Adab ini tentunya membawa kebaikan dan menjadi jalan sempurna nya bentuk ibadah diantara keduanya, berikut adab hubungan suami istri dalam islam 1. Dalam Keadaan Bersih Islam adalah agama yang bersih, begitu pula Allah menyukai kebersihan, kebersihan diibaratkan sebagai suatu hal yang menjadi sebagian dari iman karena keutamaannya. “Agama islam adalah agama yang bersih dan suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan”. HR Baihaqi.Adab hubungan suami istri dalam islam salah satunya ialah dilakukan dalam keadaan bersih, baik itu bersih dalam hal tempat, baju atau pakaian yang dikenakan, juga kebersihan badan. Wajib untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan suami istri. Selain sunnah dalam islam, keadaan bersih juga akan memberikan kenyamanan pada pasangan sehingga tercapai hubungan yang lebih nyaman. Karena sudah sangat jelas bahwa keutamaan kebersihan dalam islam wajib Menggunakan Wewangian“Empat macam diantara sunnah para Rasul yaitu berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah”. HR Tirmidzi. Wewangian apalagi bagi kaum wanita hanya boleh digunakan untuk menarik hati suami nya, dianjurkan untuk memakai wewangian sebelum berhubungan suami istri agar timbul keinginan yang lebih dalam. Wewangian bisa digunakan pada baju atau pada tempat tidur ruangan. Lebih baik lagi jika wewangian tersebut yang disukai oleh Berdandan yang Disukai oleh Suami atau IstriDianjurkan baik suami maupun istri untuk berhias sesuai dengan sesuatu yang disukai oleh pasangan nya, berhias dengan tujuan untuk menarik pasangan yang sudah halal merupakan salah satu bentuk ibadah. “Sebaik baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya”. HR Ad Dailami. Berhias dalam hal ini dapat dilakukan dengan memakai baju menarik yang disukai pasangan, merapikan rambut dan tubuh, juga dengan cara melakukan perawatan tubuh sebelum melakukan hubungan suami Di Tempat TertutupHal ini penting. Tentu semua orang sudah memahami bahwa hubungan suami istri baik itu bermesraan ataupun hubungan dalam bentuk lain, hendaknya tidak dilakukan di tempat umum atau tempat yang ada orang lain, sebab tidak diperkenankan aurat dilihat oleh orang yang bukan mahramnya serta wujud dari rasa malu yang pasti dimiliki oleh orang yang beriman. “Malu itu kebaikan seluruhnya”. HR Muslim.Bermesraan cukup dinikmati secara pribadi, tidak untuk dipamerkan kepada orang yang memamerkan hubungan apalagi bermesraan di hadapan umum merupakan salah satu tindakan tercela sebab menjurus pada riya dan kesombongan. Selain itu hal yang demikian menjadi sesuatu yang tidak pantas dalam kehidupan bermasyarakat serta dalam hukum islam. Kecuali jika hal yang dilakukan tidak ditujukan untuk riya, misalnya menggandeng tangan istri dan mendekatkan tubuh dengan niat melindungi istri dari BerdoaHal ini merupakan anjuran dari Rasulullah sebab segala urusan yang diawali dengan doa akan lebih berkah dan terlindung dari syetan. “Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan lindungi kami dari syetan agar tidak mengganggu apa yang Engkau rezekikan anak pada kami”. HR Bukhari dan Muslim. Doa ini dibaca oleh kedua belah pihak suami dan istri sebelum melakukan hubungan suami Pendahuluan Dalam berhubungan badan tidak diperkenankan untuk menyakiti pasangan, hubungan suami istri wajib diawali dengan pendahuluan atau bermesraan terlebih dulu agar keduanya merasa lebih nyaman. “Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istri seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan”. HR Tirmidzi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kedekatan dengan pasangan dan mencegah perasaan tidak Bersuci Jika Ingin Mengulangi“Jika salah seorang diantara kalian mendatangi istrinya lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu”. HR Muslim. Tidak ada batasan bagi suami istri dalam melakukan hubungan jima’, boleh diulang jika berkehendak dengan berwudhu terlebih dulu agar tubuh kembali Mandi Besar JanabatDilakukan setelah selesai melakukan hubungan suami istri. Hal ini wajib sebab akan menghalangi sah nya shalat dan ibadah lainnya jika tidak diakhiri dengan mandi besar. “Apabila kalian junub maka bersucilah”. QS Al Maidah 6. cara mandi besar diawali dengan membaca niat dan wajib mengguyur seluruh badan dengan Tidak Diperkenankan Menolak Keinginan SuamiHubungan suami istri adalah bentuk nafkah batin yang suami memiliki hak sepenuhnya atas istri nya. Seorang istri tidak diperkenankan menolak jika suami menginginkannya. hukum istri menolak ajakan suami bersetubuh dalam islam termasuk perbuatan dosa sebab ridho Allah ada pada ridho suami.“Istri mu adalah laksana tempat bercocok tanam bagimu, maka datangilah sebagaimana saja yang engkau kehendaki”. QS Al Baqarah 223. Jelas dari firman Allah tersebut bahwa seorang suami berhak mendatangi istrinya kapan saja sesuai hal ini dapat dibicarakan oleh kedua pasangan kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan suami istri, tentu sebagai manusia terkadang memiliki rasa lelah, tetapi jika kedua belah pihak memiliki hubungan komunikasi yang baik tentunya satu sama lain akan mengerti kondisi pasangan nya sehingga hubungan suami istri dilakukan dengan bahagia dan rasa nyaman. Semuanya tetap kembali kepada syariat islam bahwa seorang istri memang wajib melayani Tidak Boleh Dilakukan Ketika Istri Sedang HaidSalah satu adab hubungan suami istri islah tidak boleh dilakukan ketika sedang haid atau masa nifas, hal ini disebut Allah dalam firman Nya, “Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid dan janganlah dekati mereka sebelum mereka suci” QS Al Baqarah 222. Darah haid dan nifas adalah darah kotor dan masih terdapat luka di dalam rahim wanita, beresiko menimbulkan infeksi atau penyakit baik pada sang suami maupun Tidak Melalui DuburHubungan suami istri juga tidak boleh dilakukan lewat dubur,dubur adalah area kotor yakni tempat untuk membuang kotoran, sangat beresiko menyakiti dan menimbulkan penyakit baik bagi suami ataupun istri,“Barangsiapa menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. HR Tirmidzi.12. Tidak Ada Batasan“Hubungan badan wajib dilakukan oleh suami yaitu ia punya kewajiban menyetubuhi istrinya selama tidak ada udzur”. Ibnu Qudamah dalam Al Mughni hal 30. Diperbolehkan melakukan hubungan suami istri sesuai kehendak keduanya, tidak ada batasan sebab syahwat sudah menjadi sesuatu yang Mendapat PahalaBeruntung bagi anda yang telah menikah, selain mendapatkan kebahagiaan, sebagai jalan meneruskan keturunan, juga anda mendapat nilai ibadah yang amat luas. Apapun yang dilakukan oleh suami istri dengan niat ibadah karena Allah dan wujud ketaatan pada pasangan maka disitulah anda mendapat pahala. Simak hadist berikut, “Barang siapa memegang tangan istri sambil merayunya, maka Allah SWT akan menulis baginya 1 kebaikan dan melebur 1 kejelekan serta mengangkat 1 derajat. Apabila merangkul, akan ditulis baginya 10 kebaikan dan melebur 10 kejelekan serta mengangkat 1 derajat,. Apabila menciumnya, akan ditulis baginya 20 kebaikan dan melebur 20 kejelekan serta mengangkat 20 derajat. Dan apabila senggama dengan nya, maka lebih baik daripada dunia dan isi isinya”. HR Muslim.Dari hadis tersebut jelas bahwa se sepele apapun wujud kasih sayang antara suami istri akan mendapatkan pahala dari Allah. Hubungan suami istri juga termasuk amal ibadah yang bernilai tinggi di mata Allah. Sungguh suatu nikmat dari Allah sebagai wujud kasih sayang Allah pada hamba Nya yang wajib disyukuri. Semoga bisa menjadi motivasi bagi yang belum menikah untuk segera menjalin hubungan yang halal agar dapat mencegah dari perbuatan maksiat dan menjadikan ladang Menjaga KerahasiaanTidak ada yang sempurna termasuk pasangan, suami atau istri adalah manusia biasa yang tentu memiliki kekurangan dalam dirinya. sebagai pasangan suami istri wajib menjaga aib atau menjaga kerahasiaan satu sama lain. Adab hubungan suami istri dalam islam salah satunya ialah menjaga kerahasiaan, tidak diperbolehkan menjelek jelekkan atau menyebarkan kelemahan pasangan kepada orang yang demikian dilarang oleh Rasulullah dalam sabda nya “Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya”. HR Muslim no. 1437.Hubungan suami istri yang dilakukan dengan niat ibadah dan wujud taat kepada pasangan kelak keduanya akansama sama mendapat kebahagiaan. Sudah selayaknya menjalankan amal ibadah sesuai syariat atau adab yang telah diatur dalam syariat islam. Semoga bermanfaat terima kasih.